Friday, March 26, 2010

Apabila Paderi Terpaksa Buka Rahsia

Salamun'alaik.

Ada seorang pemuda Arab yang baru selesai pengajiannya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan dia mampu mendalaminya. Selain belajar, dia juga seorang jurudakwah Islam.

Ketika berada di Amerika, dia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah s.w.t. memberinya hidayah masuk Islam

Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut. Temannya itu meminta agar dia turut masuk ke dalam gereja. Mula-mula dia keberatan, namun kerana desakan akhirnya pemuda itu pun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka.

Ketika paderi masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk. Di saat itu, si paderi agak terkejut ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, "Di tengah kita ada seorang Muslim. Aku harap dia keluar dari sini."

Pemuda Arab itu tidak bergerak dari tempatnya. Paderi tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun dia tetap tidak bergerak dari tempatnya. Hingga akhirnya paderi itu berkata, "Aku minta dia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya. " Barulah pemuda ini beranjak keluar.

Di ambang pintu, pemuda bertanya kepada sang paderi, "Bagaimana anda tahu bahawa saya seorang Muslim?" Paderi itu menjawab, "Dari tanda yang terdapat diwajahmu."                                               
                                    
                            
Kemudian dia beranjak hendak keluar. Namun, paderi ingin memanfaatkan kehadiran pemuda ini dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memalukan pemuda tersebut dan sekaligus mengukuhkan agamanya. Pemuda muslim itupun menerima pelawaan debat tersebut.                     
                                                      
Paderi berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat."                                     
                                                                    
Si pemuda tersenyum dan berkata, "Silakan!"                         
                                                              
Si Paderi pun mulai bertanya,

(1)Sebutkan satu yang tiada duanya,
(2)dua yang   tiada tiganya,
(3)tiga yang tiada empatnya,
(4)empat yang tiada limanya,
(5)lima yang tiada enamnya,
(6)enam yang tiada tujuhnya,
(7)tujuh yang tiada lapannya,  
(8)lapan yang tiada sembilannya,
(9)sembilan yang tiada sepuluhnya,
(10)sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
(11)sebelas yang tiada dua belasnya,
(12)dua belas yang  tiada tiga belasnya,
(13)tiga belas yang tiada empat belasnya
                                                                
(14)Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai roh!
(15)Apa yang  dimaksud dengan kubur berjalan membawa isinya?
(16)Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam syurga?
(17)Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?
(18)Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!

                                                                                                                            
(19)Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diazab dengan api dan    
siapakah yang terpelihara dari api?

(20)Siapakah yang tercipta dari batu,  siapakah yang diazab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?
                                                                 
(21)Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
(22)Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?   

                                                            
Mendengar pertanyaan tersebut, pemuda itu tersenyum dengan keyakinan kepada Allah. Setelah membaca "BASMALAH ." dia berkata,          
                                                             
(1)Satu yang tiada duanya ialah Allah s.w.t...                           
                                                              
(2)Dua yang tiada tiganya ialah Malam dan Siang. Allah s.w.t. berfirman,  
 



12. dan Kami jadikan malam dan siang itu dua tanda (yang membuktikan kekuasaan kami), maka Kami hapuskan tanda malam itu (sehingga menjadi gelap-gelita), dan Kami jadikan tanda siang itu terang-benderang supaya kamu mudah mencari rezeki dari limpah kurnia Tuhan kamu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan hitungan hisab (bulan dan hari); dan (ingatlah) tiap-tiap sesuatu (yang kamu perlukan untuk dunia dan agama kamu), Kami telah menerangkannya satu persatu (dalam Al-Quran) Dengan sejelas-jelasnya.     (Al-Isra’:12)


(3)Tiga yang tiada empatnya adalah kesilapan yang dilakukan Nabi Musa ketika Nabi Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.   
                                                                                        
(4)Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur'an.       
                                                              
(5)Lima yang tiada enamnya ialah Solat lima waktu.      
                                                                                 
(6)Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah Hari ketika Allah s.w.t. menciptakan makhluk.                                                       
                                                                
(7)Tujuh yang tiada lapannya ialah Langit yang tujuh lapis. Allah s.w.t.  berfirman, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis.
Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang
tidak seimbang." (Al-Mulk: 3).                      
                                                                                   
(8)Lapan yang tiada sembilannya ialah Malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah s.w..t. berfirman,
17. sedang malaikat-malaikat (ditempatkan) mengawal Segala penjurunya, dan Arasy Tuhanmu pada saat itu dipikul oleh lapan malaikat di atas malaikat-malaikat Yang mengawal itu. (Al-Haaqah:17)
                                                                   
(9)Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mukjizat yang diberikan kepada Nabi Musa. Antaranya ialah:tongkat, tangan yang bercahaya, angin taufan, katak, darah, kutu dan belalang.

(10)Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah Kebaikan. Allah s.w.t. berfirman,
160. sesiapa Yang membawa amal kebaikan (pada hari kiamat), maka baginya (balasan) sepuluh kali ganda (dari kebaikan) Yang sama dengannya; dan sesiapa Yang membawa amal kejahatan, maka ia tidak dibalas melainkan (kejahatan) Yang sama dengannya; sedang mereka tidak dianiaya (sedikitpun). (al-An’am:160)
                                                              
(11)Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah Saudara-Saudara Nabi Yusuf.
                                                               
(12)Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah Mukjizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah,

60. dan (ingatlah) ketika Nabi Musa memohon supaya diberi air untuk kaumnya, maka Kami berfirman: "Pukulah batu itu Dengan tongkatmu", (ia pun memukulnya), lalu terpancutlah dari batu itu dua belas mata air; Sesungguhnya tiap-tiap satu puak (di antara mereka) telah mengetahui tempat minumnya masing-masing. (dan Kami berfirman): "Makanlah dan minumlah kamu dari rezeki Allah itu, dan janganlah kamu merebakkan bencana kerosakan di muka bumi".           (Al-Baqarah:60)
                                                               
(13)Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah Saudara Nabi Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.  
                                                                                                    
(14)Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai roh adalah waktu Subuh. Allah s.w.t. berfirman,
"Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing. "  (At-Takwir: 18).        
                                                                                             
(15)Kubur yang membawa isinya adalah Ikan yang menelan Nabi Yunus AS.     
                                                            
(16)Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam syurga adalah saudara-saudara  Nabi Yusuf, yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah kami,  sesungguhnya kami pergi berlumba-lumba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat  barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala.." Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka, "Tak ada cercaan terhadap kamu  semua.


" Dan ayah mereka Yaa’kub berkata, "Aku akan memohonkan ampun bagimu  kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha        
Penyayang." (Yusuf:98)     
      
                                                                                                  
(17)Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara Keldai.  Allah s.w.t. berfirman,

19. "Dan sederhanakanlah langkahmu semasa berjalan, juga rendahkanlah suaramu (semasa berkata-kata), Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keldai".(Luqman:19)


(18)Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapa dan ibu adalah Nabi Adam, Malaikat, Unta Nabi Soleh dan Kambing Nabi Ibrahim.     
                                                                            
(19)Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diazab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah s.w.t. berfirman,
"Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim."  (Al-Anbiya': 69).               
                                                                                        
(20)Makhluk yang terbuat dari batu adalah Unta Nabi Soleh, yang diazab dengan batu adalah tentera bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ashabul Kahfi (penghuni gua).     
                                                                                                          
(21)Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah Tipu Daya Wanita, sebagaimana firman Allah s.w.t.
 "Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar." (Yusuf: 28).             
                                                                               
(22)Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun,  setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran  matahari maknanya: Pohon adalah Tahun, Ranting adalah Bulan, Daun adalah Hari dan Buahnya adalah Solat yang lima waktu, Tiga dikerjakan di malam hari dan Dua di siang hari.       
                                                                                                  
Paderi dan para hadirin merasa takjub mendengar jawapan pemuda Muslim tersebut. Kemudian dia pun mula hendak pergi. Namun dia menghentikan niatnya dan meminta kepada paderi agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan  ini disetujui oleh paderi.        
                      
                                                         
Pemuda ini berkata, "Apakah kunci syurga itu?"       
                                                                            
Mendengar pertanyaan itu lidah paderi menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rupa wajahnya pun berubah. Dia berusaha menyembunyikan kekuatirannya, namun tidak berhasil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun dia cuba mengelak.                                                           
                                                           
Mereka berkata, "Anda telah memberikan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya dia jawab, sementara dia hanya memberi cuma satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya!
                                                                     
Paderi tersebut berkata, "Sesungguh aku tahu jawapannya, namun aku takut kamu marah."               
                                                                                                           
Mereka menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda. "   
                                                               
Paderi pun berkata, "Jawapannya ialah: Asyhadu An La Ilaha Illallah, Wa Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah."
                                                                                           
Lantas paderi dan orang-orang yang hadir di gereja itu terus memeluk agama Islam. Sungguh Allah telah menganugerahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda Muslim yang bertakwa.


SUBHANALLAH~
Wallahualam..


Sunday, March 21, 2010

``Erti Tawaduk Yg Sebenar``

Salamun alaik..

Dah sebulan aku x meng`update` benda alah nie. Mgkin sebab ak malas, x pandai bahagi masa, terlupa, xde mood, xpun x de idea..tapi HAKIKAT yang sebenarnya, ALLAH masih x izinkan aku utk tulis benda ni.

Hmm...Sebelum aku bertolak blk esok, ak nk kongsi satu perkara yang perlu aku fikir, renung dan hayati bersama. Benda ni aku terbaca kat rumah masa dalam cuti sekolah ni...(macam la ak budak sek lagi)..hahaha.

ERTI TAWADUK YG SEBENAR~

من أثبت لنفسه تواضعا فهو المتكبر حقا اذ ليس التوضع الا عن رفعة فمتى أثبت لنفسك رفعة فأنت المتكبر حقا

250) Siapa yg merasa diri bertawaduk, maka bererti ia benar-benar sombong, sebab mungkin ia merasa tawaduk kecuali kalau ia merasa besar, tinggi..kerana itu bila engkau menetapkan bahawa dirimu itu besar,tinggi,, maka benar-benar engkau telah sombong (mutakabbir hakqon). Maka apabila engkau menetapkan dirimu tawaduk (merendah diri), padahal engkau itu seorang yg besar, tinggi..maka bererti engkau benar-benar telah sombong..

Seseorang yg merasa tawaduk (merendah diri) disebabkan merasa diri itu besar, tinggi, hanya saja ia merendah dan perasaan besar,, Itulah hakikat kesombongan, dan erti takabur menurut Nabi Muhammad s.a.w. ~sombong itu ialah menolak kebenaran dan menghina orang lain~

ليس المتواضع الذي اذا تواضغ رآى أنه فوق ما صنع ولكن المتواضع اذا تواضع رآى أنه دون ما صنع

251) Bukan org yg tawaduk itu, seseorang yg bila bertawaduk lalu merasa bahawa ia telah mengalah,,merendahkan dirinya, tetapi org yg tawaduk itu ialah bila berbuat sesuatu merasa diri belum layak mendapat kedudukan itu.

Abu Sulaiman Addarany berkata: Seorang hamba tidak dapat bertawaduk kpd Allah, hingga mengetahui kedudukan dirinya.

Abu Yazid berkata: Selama seseorang itu merasakan bahawa ada org yg lebih jahat daripadanya, maka dia seorang yang sombong. Dan ketika ditanya, bilakah seseorang itu tawaduk? ~Jika tidak merasa ada kedudukan @ kemuliaan, dan tawaduk seorg hamba itu munurut kadar MakrifatNya terhadap ALLAH dan dirinya.

Muhammad bin Muqatil ketika diminta berdoa, ia menengis sambil berkata: Semoga bukan sayalah yg menyebabkan kamu menderita drpd bala ini. Dan tanda2 bahawa ia benar2 tawaduk ialah,, jika ia tidak marah ketika dihina dan dicela.

المتواضع الحقيقي هو ما كان نشئا عن شهود عظمته وتجلي صفته

252) Hakikat tawaduk ialah yg timbul kerana memerhatikan kebesaran ALLAH, dan terbuka sifat2 ALLAH. Tawaduk dlm pendapat ahli tauhid ialah kesombongan, sebab siapa merasa dirinya ada kemuliaan dan kedudukan, maka perasaan seperti itulah kesombongan..


لا يخرجك عن الوصف الا شهود الوصف

253) Tidak ada sesuatu yg dpt mengeluarkanmu dari sifat kesombonganmu,, kecuali jika engkau melihat sifat-sifat ALLAH.

Selama engkau tidak memerhati dan ingat kpd sifat ketuhanan, kebesaran dan kekuasaan ALLAH, maka selama itulah engkau merasa besar, sombong.
Selama engkau tidak melihat sifat kesempurnaan ALLAH, maka selama itulah engkau tidak mengakui kekurangan @ kehambaan pada dirimu terhadap ALLAH..Nauzubillahi min zalik.. نعوذ بالله من ذلك..

fikir2 kan lah zaki..JGN SOMBONG, RIYA.. jumpa lg di lain masa & ketika..wassalam..



Diambil dr: Terjemahan Al-Hikam, Pendekatan Pengabdian pada Khaliq..

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails